Senin, 11 November 2013

tugas sebenarnya mahasiswa sebagai agent of change

Mahasiswa adalah seseorang yang tengah menikmati pendidikan di salah satu lembaga tinggi yang sering kita sebut dengan istilah universitas atau perguruan tinggi dalam beberapa waktu yang sudah ditentukan. Di lembaga inilah mereka belajar berpikir, belajar untuk mandiri, juga memecahkan masalah dengan cerdas setelahnya tidak memunculkan masalah berikutnya.
     Menjadi mahasiswa tidak sama halnya saat menjadi siswa. Jika tugas siswa sepenuhnya adalah belajar bagi pemahaman dirinya masing-masing maka mahasiswa lebih dari itu, mereka memiliki tugas sebagai pemaham orabg lain. Maka dari hal itu, proses belajar mahasiswa tidak sebatas menyimak materi dalam ruangan terntentu yang biasa dilakuakan oleh siswa, lebih dari itu, mereka harus memepresentasikan hasil jawaban dari tugas-tugas yang diberikan oleh dosen, melakuakan banyak diskusi, hadir ke seminar dan kegiatan-kegiatan lainnya yang berkaitan dengan kampus.
Selain dari semua itu, terdapat tugas yang lebih berat dan dirasa lebih menyentuh terhadap makna mahasiswa itu sendiri, yaitu sebagai agent of change.   Dengan tugas seperti ini, mahasiswa diharapkan mampu mengupayakan bagi perubahan kondisi sosial masyarakat ke arah yang jauh lebih sejahtera dari semula. Sebagai perumpamaan dalam segi finansial masyarakat, untuk merealisasikan harapannya bagi pengubah masyarakat, maka tidak ada salahnya ketika mahasiswa berwirausaha yang kemudian mampu menciptakan peluang kerja bagi banyak orang. Saat ini yang menjadi harapan masyarakat adalah pemenuhan kebutuhan hidup. Masyarakat mendambakan kemakmuran, melengkapi setiap yang menjadi keperluan utamanya, pula menyiapkan sepenuhnya yang menjadi keinginan hidup dan, semua itu sangat bergantung pada kondisi keuangan.
        Sekali lagi, oleh sebab itu yang sebenarnya menjadi tugas utama mahasiswa bagi masyarakat sebagai agen perubahan adalah pemenuhan kebutuhan mereka dan bukan pada perlakuannya yang justru sering menjadikanya resah, seperti halnya melakukan orasi yang sering tak beraturan. Tidak sebatas pemenuhan begitu saja, maksud dari pemenuhan di sini bukan berarti secara manja mahasiswa meng-iya-kan setiap yang menjadi harapan mereka, namun memberikan peluang bagi mereka untuk berupaya.
      Memang tugas seorang mahasiswa tidak begitu mudah, namun sudah menjadi konsekuensi bagi mereka dan seharusnya dipenuhi. Dan lebih luas lagi, bahwa tidak sebatas masyarakat yang menaruh harapan atas mereka, terlebih lagi adalah negara. Negara berharap hadirnya generasi-generasi yang berkelanjutan yang berkemampuan mengubah dan memperbaiki citra negara dan, generasi-generasi itu adalah mereka, para mahasiswa. Jadi, pantas saja jika negara mengikut sertakan dirinya sebagai bagian dari proses belajar mahasiswa dalam bentuk pembiayaan bagi yang kurang bekemampuan
         Sebagai seorang yang dalam proses belajar yang tidak lagi mendasar, maka sudah seharusnya mahasiswa lebih mampu menerima banyak pengetahuan dengan optimal dan kemudian menjadikannya sarana sebagai proses perjuangan. Sebenarnya bukan hal yang asing lagi, bahwa mahasiswa memiliki kemampuan lebih, berwawasan luas, serta berpengalaman    tidak sedikit. Tentunya dengan kompetensi yang dimiliki mereka diharapkan bersedia menjadi bagian dari masyarakat sebagai pembantu pengubah hidup. 
 
Sumber :http://centeropini.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar