Rabu, 30 Januari 2019

Mari Berinvestasi Bijak

Hallo Generasi Millennial..

Di Perkembangan Zaman ini, selain kita di tuntut berpacu untuk menghadapi perkembangan Teknologi terupdate, kita sebagai anak Milenial harus juga jeli dalam melihat peluang untuk melakukan Investasi. Beberapa Investasi yang ingin saya bahas disini yakni Investasi Saham. Banyak yang binggung Saham itu apa?  Saham adalah Surat Berharga yang menyatakan sebuah kepemilikan atas sebuah perusahaan/ badan usaha yang bisa di perjual belikan di pasar modal.


Dalam beberapa tahun belakangan , saya mengikuti program bank BNI yang bekerjasama dengan IDX dalam pengelolaan Investasi berupa Saham, yakni BNI Sekuritas. Waktu saya duduk di bangku perkuliahan , sebagai materi pelajaran sampingan yakni Pasar Modal , saya antusias dengan materi ini, karena di iming-iming dengan keuntungan yang bisa di hitung dengan detik, tergiur donk awalnya. Tapi setelah di pelajari lebih lanjut, ternyata tidak semata-mata kita melirik keuntungan saja , ada teknik  dan dasar yang kita harus kita tau, dan di pelajari agar Investasi yang kita tanam, bisa tetap mengalami keuntungan. Saat masih duduk di zaman kuliah, uang jajan pas-pas. Mau investasi berpikir lama sekali buat mengumpulkan modal, untung dapat menyisihkan uang jajan dikit demi sedikit dan investasi yang di ambil juga tidak banyak memerlukan modal. Cukup 500.000 bisa memiliki akun BNI Sekuritas. Dulu di tempat kuliah mengadakan kerjasama dengan IDX yang diberi nama Pojok Bursa, Wis..mantap gan.  Dulu awalnya hanya berinvestasi lewat mengikuti program tabungan, tapi kox di hitung-hitung bunganya sedikit. Yupss teori yang selalu di pelajari dalam Investasi yakni High Risk –High Return. Kalau pengen dapet untung banyak harus berani rugi juga donk, secara garis besarnya begitu. Tapi sebagai orang yang tidak berani bermimpi terlalu tinggi menjadi miliader , akhirnya memutuskan jalan yang aman .
 Diperlukan modal sedikt saja, untuk tau ilmunya, gituhh permisa.  Ya langsung saja ke pembahasan lagi, kita masuk ke ilustrasi saja. Teman-teman bisa memilih mengelola akun secara mandiri atau di bantu oleh broker saham. Kalau saya sendiri memilih untuk mengelola investasi secara mandiri, hahahahah. Ketika kita masuk ke programnya BNI Sekuritas yang disebut Esmart , kita akan banyak disuguhi oleh perusahaan –perusahaan yang sudah listing di Bursa Efek Indonesia. Nah, yang pertama dilakukan adalah mengenal profil perusahaan yang kita pilih seperti Financialnya seperti apa, industry apa, serta sesuaikan dengan budget teman-teman juga ya. Oh ya, kalau kita disini juga gak lupa harus Update dengan Berita, guys. Ternyata naik turunnya Nilai Saham suatu Peusahaan juga dikarenakan faktor Eksternal misalkan Dewan Komisaris suatu Perusahaan dipecat karena korupsi, langsung hitungan detik perusahaan itu sahamnya bisa turun, sangat rentan dengan isu-isu gituu.. Hebatkan wawasan kita juga diupdate, hahahahha. Kemarin saya memiliki Saham di industry Perbankan dan Teknologi . Kenapa memilih perusahaan di bidang itu? Karena secara fundamental perusahaan yang bergerak di bidang Perbankan karena dari tahun ke tahun fundamental perbankan itu lebih stabil dari padan industry yang lainnya. Contoh industry yang lain misalkan Konstruksi seperti ADHI Karya , nah sekarang tergantung mereka memiliki proyek yang jalan, misalkan saja mereka tidak ada proyek mungkin sahamnya turun. Kayak gitu sedikit gambaran logika kita berinvestasi dan yang lainnya lagi.
Keuntungan saya dari 3 tahun berinvestasi hanya 50% saja dari modal yang saya tanam, lumayanlah sebagai pemula. Saya jarang jual saham, karena memang memilih Investasi Jangka Panjang. Tapi keuntungan di peroleh saat kta menjualnya atau mendapatkan deviden tahunan yang dibagi oleh perusahaan yang kita tanami modalnya. Setelah di jalani , saya memang tidak tergiur oleh keuntungan terlalu tinggi, tapi lebih cara kita belajar melakukan Inventasi di masa muda, dan melakukan Save Money dengan cara yang bijak. Jangan jadi Orang yang maruk, ya guys. Segala Investasi sebaiknya lebih berhati-hati dan Jangan menaruh kepercayaan di satu investasi aja, agar saat kita mengalami kerugian uang kita ludes tak tersisa.Taruhlah di beberapa Investasi yang berbeda bentuknya.  Tetaplah menjadi Anak Millennial yang Bijak, jangan sampai tergerus hanya mengikuti zaman tapi juga harus bijak dalam mengelola Financial. 






0 komentar:

Posting Komentar