"Ketika aku mulai belajar bersyukur, rasanya hal ini membukakan mataku untuk melihat hal hal baik yang terjadi dalam hidup."
Belajar mencintai diri dan keluar dari keadaan terpuruk menurutku adalah bagian dari proses move on dalam hidup. Dalam perjalananku mencoba memahami hidup aku kemudian menemukan sebuah konsep yaitu amor fati yang artinya adalah mencintai nasib. Aku belajar untuk menerima dan mencintai segala hal yang sudah terjadi dalam hidup, meski terdengar mustahil tapi sebenarnya ini masuk akal. Konsep amor fati mengajarkanku bagaimana cara menyikapi masa lalu dan masa depan. Kita tidak bisa menolak diri sendiri kita di masa lalu, karena itu sama saja menolak diri kita di saat ini. Kita juga tidak punya kuasa penuh atas masa depan. Ibaratkan, semua hal yang terjadi dalam hidupku sebenarnya hadir karena dua kemungkinan. Pertama, memang harus terjadi. Kedua, kejadian itu sebenarnya aku perlukan.Segala sesuatu yang terjadi di masa depan adalah buah dari apa yang kita lakukan saat ini. Artinya apa? Kalau aku menjalani hidup saat ini dengan sebaik- baiknya, maka apapun yang terjadi di masa depan adalah kemungkinan terbaik yang bisa aku dapatkan. Namun, Amor Fati tidak mengajarkan kita untuk pasrah. Mencintai dan menerima takdir tetap mesti diiringi dengan sikat memberikan usaha yang terbaik, bagaimana pun hasilnya nanti, Kita diajak untuk menerima hasilnya dengan tetap memaksimalkan usahanya sebab hanya proseslah yang bisa kita kontrol, bukan hasilnya.
0 komentar:
Posting Komentar